Industri perjudian merupakan salah satu sektor yang terus berkembang di berbagai negara di dunia, termasuk Macau dan Indonesia. Meskipun keduanya memiliki industri perjudian yang cukup besar, namun terdapat perbedaan signifikan antara keduanya.
Salah satu perbedaan utama antara Macau dan Indonesia dalam industri perjudian adalah legalitas perjudian itu sendiri. Macau dikenal sebagai ibukota perjudian Asia, dengan ribuan kasino yang tersebar di seluruh wilayahnya. Sebaliknya, di Indonesia perjudian dilarang secara hukum, kecuali untuk beberapa bentuk perjudian yang dikecualikan seperti lotre dan pacuan kuda.
Menurut Profesor Augustine Ha Ton Vinh dari Universitas Saint Joseph di Macau, “Perbedaan utama antara Macau dan Indonesia dalam industri perjudian adalah pendekatan pemerintah terhadap perjudian. Macau telah melegalkan perjudian dan mengintegrasikannya ke dalam ekonomi negara, sementara Indonesia tetap mempertahankan larangan terhadap perjudian.”
Selain legalitas, perbedaan lain antara Macau dan Indonesia dalam industri perjudian adalah skala operasional dan pendapatan yang dihasilkan. Menurut data dari Dewan Permainan Macau, pendapatan perjudian di Macau mencapai lebih dari $45 miliar pada tahun 2019, sementara pendapatan perjudian di Indonesia tidak dapat diukur secara resmi karena larangan perjudian.
Meskipun terdapat perbedaan signifikan antara Macau dan Indonesia dalam industri perjudian, namun kedua negara dapat belajar satu sama lain untuk meningkatkan industri perjudian mereka. Menurut Dr. Sandra Dewi, seorang ahli ekonomi dari Universitas Indonesia, “Macau dapat menjadi contoh bagaimana legalisasi perjudian dapat memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian suatu negara, sementara Indonesia dapat memperhatikan regulasi yang ketat untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif perjudian.”
Dengan adanya perbedaan antara Macau dan Indonesia dalam industri perjudian, penting bagi kedua negara untuk terus memantau perkembangan industri perjudian dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan industri ini dapat berkembang secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.